April 16, 2013

Pertemuan KMPH lingkup Kecamatan Pinupahar Kabupaten Sumba Timur

Dalam rangka menuju pengelolaan yang optimal dan bersinergis maka partisipasi masyarakat dan pihak terkait lainnya memiliki peranan penting dalam pengelolaan Taman Nasional Laiwangi Wanggameti. Beberapa kasus yang terjadi di tempat lain membuktikan bahwa pengelolaan taman nasional tanpa melibatkan masyarakat mengakibatkan munculnya permasalahan-permasalahan di kemudian hari. Sebagai bentuk upaya preventif terhadap permasalahan yang mungkin muncul dalam pengelolaan Taman Nasional Laiwangi Wanggameti, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan berkoordinasi dan bekerjasama dengan mitra yang ada yakni  Kelompok Mitra Pelestari Hutan (KMPH).

Resort Tawui sebagai unit terkecil yang berada di bawah koordinir SPTN WIayah I Tabundung, Balai Taman Nasional Laiwangi Wanggameti telah berinisiatif dengan melaksanakan acara pertemuan/rapat koordinasi dengan Kelompok Mitra Pelestari Hutan (KMPH) dalam lingkup kecamatan Pinupahar. Adapun Kelompok Mitra Pelestari Hutan dalam cakupan wilayah Kecamatan Pinupahar meliputi Kelompok Mitra Pelestari Hutan desa Wahang, desa Tawui, desa Lailunggi, desa Wanggabewa, desa Ramuk dan desa Mahaniwa.

Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk membangun kesepahaman dan kemauan untuk meningkatkan koordinasi dan bekerjasama guna menampung dan membahas serta menyelesaikan persoalan-persoalan terkait dengan kelestarian kawasan serta kesejahteraan hidup masyarakat desa di sekitar/dalam kawasan Taman Nasional Laiwangi Wangameti, khususnya  masyarakat desa di dalam lingkup Kecamatan Pinupahar. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1.    Tersusunnya rencana strategis yang di dalamnya berisi rencana hasil kesepakatan antara Kelompok Mitra Pelestari Hutan dengan pengelola kawasan Taman Nasional Laiwangi Wanggmeti, lebih khususnya dalam hal pemberdayaan masyarakat dan upaya terkait lainnya dalam lingkup Kecamatan Pinupahar.
2.    Terjalinnya silaturahmi, tali persaudaraan dan kerja sama antara pengelola kawasan Taman Nasional Laiwangi Wanggmeti dengan KMPH beserta Masyarakat desa lingkup Kecamatan Pinupahar dalam upaya menjaga kelestarian kawasan.

Pertemuan Kelompok Mitra Pelestari Hutan lingkup Kecamatan Pinupahar telah dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 April 2013 bertempat di kantor Resort Tawui Taman Nasional Laiwangi Wanggameti beralamat di desa Tawui Kecamatan Pinupahar Kabupaten Sumba Timur. Acara ini diluar Anggaran DIPA Balai TN Laiwangi Wanggameti tahun 2013. Metode yang digunakan adalah dengan metode Focus Group Discussion. Fokus pembahasan diarahkan terhadap upaya-upaya kongkrit dalam rangka menumbuhkan semangat warga masyarakat untuk berperan serta dalam melestarikan kawasan Taman Nasional Laiwangi Wanggameti melalui pemberdayaan masyarakat dan upaya terkait lainnya.
Tim dari Resort Tawui sebagai penyelenggara acara terdiri dari :
1.    Tri Wiyanto sebagai Pemrasaran/Pemateri
2.    Apolos Alfian Mandibodibo sebagai Moderator pada sesi I (Pemaparan materi)
3.    Daud Kandami sebagai Moderator pada sesi II (Diskusi)

Sedangkan peserta yang di undang untuk berpartisipasi dalam acara tersebut adalah ketua KMPH dan 1 orang warga desa yang terdiri dari desa Wahang, Tawui, Lailunggi, Wanggabewa, Ramuk dan Desa Mahaniwa. Namun dari 6 desa yang diundang hanya 2 desa yang dapat hadir mengikuti acara yakni dari desa Wahang dan desa Wanggabewa. Secara lebih rinci peserta dari ke dua desa tersebut adalah sebagai berikut :
1.    Desa Wanggabewa
       1) Hina Djawaray sebagai ketua KMPH desa Wahang
       2) Marthen Nel Loe warga desa Wahang
2.    Desa Wahang
       1) Umbu Ndjaka Ata sebagai ketua desa Wahang
       2) Octavianus Umbu Tamu warga desa Wahang

Proses pelaksanaan pada sesi pertama adalah pemaparan materi sekilas tentang Resort Tawui. Materi ini dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai keberadaan Resort Tawui yang didalamnya terangkum mengenai wilayah kerja dan potensi-potensi yang ada di dalamnya. Selanjutnya diikuti pemaparan materi masing-masing KMPH di masing-masing desa oleh ketua KMPH yang hadir.

Pemaparan materi

Setelah pemaparan materi kemudian disambung dengan pemutaran film documenter dengan judul “Daun Hijau Hutan Bersemi” yang mengisahkan tekad, semangat dan kerja keras Kelompok Masyarakat Pengelola Hutan (KMPH) Mitra Wana Lestari Sejahtera dalam mengelola hutan. Dalam film documenter tersebut menceritakan tentang keberhasilan KMPH Mitra Wana Lestari Sejahtera dalam menghijaukan kembali lahan kritis dalam wilayah hutan lindung di Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat. Kemudian dilanjutkan dengan film documenter dengan judul Agorforestry berbasis Cendana di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Adapun tujuan pemutaran film documenter tersebut adalah untuk membuka wawasan dan menggugah niat serta kemauan masyarakat desa penyangga kawasan Taman Nasional Laiwangi Wanggameti untuk memanfaatkan lahan kosong mereka dengan menanami tanaman unggulan local sehingga ke depannya mampu memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

Selanjutnya dari sesi diskusi, KMPH yang hadir memberikan apresiasi yang bagus terhadap acara yang dilaksanakan. Dalam diskusi tersebut, ketua KMPH desa Wanggabewa juga memaparkan tentang adanya KMPL (Kelompok Masyarakat Pelestari Lingkungan). KMPL ini merupakan hasil gagasan dari masyarakat desa Wanggabewa yang telah berhasil menyusun program-program guna menjaga kelestarian lingkungan. Sementara itu di desa Wahang telah tersusun Peraturan Desa tentang pengelolaan hutan.

Tim penyelenggara dari Resort Tawui sebagai penyelenggara acara, pada kesempatan tersebut menawarkan kepada KMPH lingkup kecamatan Pinupahar untuk membentuk koordinator KPMH sehingga ke depannya akan lebih mudah dalam menjalin komunikasi dan koordinasi. Namun dengan berbagai pertimbangan, dimana salah satunya KMPH bukan merupakan kelompok binaan dari Balai Taman Nasional Laiwangi Wanggameti maka untuk mempermudah komunikasi dan koordinasi agar rencana program lebih mudah diaplikasikan dan tepat sasaran di lapangan, maka tim penyelenggara Resort Tawui menawarkan untuk membentuk kelompok baru yang meliputi desa-desa dalam lingkup kecamatan Pinupahar. Sehingga kelompok yang baru tersebut merupakan binaan dari Resort Tawui dan ke depan Resort Tawui dapat lebih focus dalam menjalankan rencana aksi selanjutnya. Dan undangan yang hadir menyetujui usulan yang di sampaikan oleh tim penyelenggara.

Berdasarkan usulan dari undangan yang hadir dalam pertemuan tersebut maka tergali ide pemberian kelompok baru di lingkup Kecamatan Pinupahar dengan nama “Forum Komunikasi Pelestari Hutan Pinupahar”. Namun nama tersebut masih bersifat sementara dan akan dikukuhkan pada acara pertemuan selanjutnya pada tanggal 8 Mei 2013 mendatang.
Beberapa kesepakatan antara tim penyelenggara Resort Tawui dengan undangan yang hadir sebagai berikut :
1.    Nama sementara kelompok binaan Resort Tawui dalam lingkup Kecamatan Pinupahar yang meliputi desa Wahang, Tawui, Lailunggi, Wanggabewa, Ramuk dan desa Mahaniwa adalah Forum Komunikasi Pelestari Hutan Pinupahar.
2.    Rencana Program kelompok Forum Komunikasi Pelestari Hutan Pinupahar untuk sementara adalah sebagai berikut :
a) Pertemuan 1 (satu) kali dalam sebulan
    Pertemuan pada tanggal 8 Mei 2013 mendatang bertempat di Kantor Resort Tawui dan selanjutny secara bergantian di desa-desa lingkup Kecamatan Pinupahar.
b) Pembuatan Demplot budidaya Cendana di desa Wahang dan desa Wanggabewa

Dalam pertemuan berikutnya akan dilaksanakan pengukuhan nama kelompok binaan Resort Tawui dengan disertai dengan penguatan kelembagaan. Penguatan kelembagaan dilaksanakan dengan penyusunan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Kelompok, sehingga ke depan memiliki kekuatan dan pengakuan untuk dapat menjalin hubungan dan bekerja sama dengan mitra lain, instansi pemerintah dan pihak terkait lainnya (sponsor).

Diharapkan dengan terbentuknya Forum Komunikasi Pelestari Hutan Pinupahar yang merupakan binaan Resort Tawui dapat menunjang Tugas Pokok dan Fungsi Balai Taman Nasional Laiwangi Wanggameti dalam mengawal kelestarian kawasan dan merupakan salah satu langkah dalam memberdayakan masyarakat penyangga kawasan. Dan selanjutnya dapat ikut serta dalam mewujudkan masyarakat desa penyangga yang sejahtera melalui program program yang telah tersusun dan di aplikasikan di lapangan.

Namun demikian suatu hal yang tidak kalah penting demi kelancaran dan suksesnya implementasi rencana program yang telah tersusun diperlukan dukungan kuat dari SPTN Wilayah I Tabundung dan Balai TN Laiwangi Wanggameti dalam aspek supervisi. Selain itu di masa mendatang perlu adanya studi banding ke suatu wilayah/UPT tertentu  yang telah berhasil dengan program pemberdayaan masyarakat. 

Salam Konservasi !

Flag Counter
 

Copyright © Resort Tawui TN MATALAWA Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger