Maret 10, 2013

Enumerasi bersama tim BPKH Wilayah XIV Kupang di kawasan TN Laiwangi Wanggameti

Enumerasi merupakan  suatu kegiatan mengumpulkan data kondisi hutan baik tegakan maupun fisik lapangan. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi langsung terhadap kondisi hutan, pertumbuhan pohon, anakan (seedling), sapihan (sapling), tiang (poles), kematian pohon dan tingkat kerusakannya, distribusi jenis seperti bambu,rotan dan hasil hutan non kayu lainnya,kondisi lahan seperti : kelerengan, slope, aspek, terrain dan lain-lainnya.  Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah  pengambilan data keadaan hutan sebagai bahan informasi dan masukan untuk pengambilan keputusan dan kebijaksanaan dalam perencanaan dan pengelolaan kawasan hutan yang optimal dan lestari (sumber : BPKH Wilayah XIV Kupang).

Terkait dengan Enumerasi, Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah XIV Kupang bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Laiwangi Wanggameti dengan mengirimkan 8 orang staff dan terbagi dalam 4 tim untuk melakukan kegiatan Enumerasi Temporary Sample Plot (TSP) dan Permanent Sample Plot (PSP) di wilayah Resort Tawui, SPTN Wilayah I Tabundung, Balai Taman Nasional Laiwangi Wanggameti. Keempat tim tersebut melaksanakan kegiatan Enumerasi pada lokasi yang berbeda, masing-masing yakni di kelompok hutan Wahang, kelompok Hutan Wanggabewa (hutan Mangabu) dan kelompok Hutan Ramuk.

Penulis dalam hal ini berkesempatan untuk mendampingi salah satu tim BPKH dengan lokasi yang ditetapkan adalah di kelompok Hutan Wanggabewa  tepatnya di hutan Mangabu, pada system koordinat UTM GRID ZONE : 51 W-E : 185000 S-N : 8880000. Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan selama 20 hari kalender, yakni pada tanggal 17 Februari s/d 08 Maret 2013.


Papan nama Enumerasi

Personil pada kegiatan Enumerasi ini terdiri dari :
1. Tim BPKH yaitu Meliana Nababan dan Yanto Adi Putra
2. Staff fungsional PEH Resort Tawui yaitu Tri Wiyanto
3. Masyarakat lokal yaitu Dominggus Ndudutae (pak RT 10 desa Wanggabewa), Yonatan Pekuwali, Yermias, Ariyanto Kabunang, Ari Tamu Ama, Amon dan Yopi Hungangguli.

Sebelum masuk ke dalam hutan tim singgah di kediaman Kepala Desa Wanggabewa untuk menyampaikan maksud kedatangan tim BPKH dan meminta bantuan tenaga lapangan yaitu masyarakat lokal. Dikarenakan Kepala Desa tidak berada di tempat maka tim melanjutkan perjalanan dengan tujuan singgah terlebih dahulu di kediaman Sekretaris Desa Wanggabewa dan selanjutnya tim bergerak kembali menuju hutan Mangabu.

Perjalanan menuju lokasi Enumerasi lumayan seru dikarenakan medan yang dilalui lumayan berat dengan beberapa kali menyeberang sungai. Namun akhirnya tim berhasil mencapai lokasi hutan Mangabu dan kemudian mendirikan Camp untuk menginap selama proses pengambilan data di lapangan.

Menuju hutan Mangabu

Pengambilan data dilapangan terdiri dari 9 Plot dengan jarak antar plot 100 meter dan luas tiap plot 10.000 m². Pengambilan data pada plot 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8 dan 9 dilakukan pengambilan data PSP, sedangkan pada plot 5 dilakukan pengambilan data TSP dan PSP. Pada plot 5 merupakan plot permanen dan kemudian dipasang papan nama kegiatan Enumerasi guna mempermudah kegiatan Re-Enumerasi pada 5 tahun mendatang.

Pembuatan jalur PSP


Menentukan pohon in out


Pengukuran diameter pohon


Pada saat pengambilan data baik PSP maupun TSP berlangsung cukup menantang, dikarenakan medan yang lumayan berat dengan kontur yang berbeda signifikan dan menyeberangi sungai. Namun kondisi tersebut tidak mengendurkan semangat tim untuk menyelesaikan tugas dalam mengambil data. Salah satu tim pada saat pembuatan rintisan jalur pada RU12-PSP dengan tidak sengaja menjumpai seekor ular hijau ekor merah (Trimeresurus albolabri insularis) dalam bahasa Sumba dikenal dengan istilah "Kataru Muru (Kataru : ular ; Muru : Hijau)". 

Kataru muru (Trimeresurus albolabri insularis)

Menuju TSP selanjutnya

Tim bersyukur tidak ada salah satu anggota tim yang tergigit oleh ular hijau tersebut, karena seperti diketahui bahwa ular hijau tersebut sangat berbahaya apabila menggigit manusia. Gigitan ular hijau mengandung hemotoksin yang dapat merusak peredaran darah manusia, sehingga apabila tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian. Selanjutnya Tim melanjutkan kegiatan pengambilan data dengan sedikit kendala yaitu hujan yang terus menerus mengguyur di Kelompok Hutan Wanggabewa, tepatnya di hutan Mangabu.

Foto bersama Tim Enumerasi

Akhirnya pengambilan data lapangan pada kegiatan Enumerasi berhasil diselesaikan dengan baik. Kemudian Tim berkemas dan meninggalkan lokasi hutan Mangabu untuk kembali menjalankan tugas di tempat kerja masing-masing. Sebelum meninggalkan lokasi, TIM berfoto bersama untuk mengabadikan kenangan pada kegiatan enumerasi yang telah selesai dilaksanakan.

Salam Konservasi!
Flag Counter
 

Copyright © Resort Tawui TN MATALAWA Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger